'Bisa saja saya sedikitkan sampel, tapi saya tidak mau,' kata Gubernur Sumsel.
Gubernur Sumsel Herman Deru memeriksa Posko Cek Poin di Palembang, Rabu .
Palembang - Gubernur Sumsel Herman Deru mengklaim bahwa tingginya kasus COVID-19 di daerahnya hingga menjadi yang tertinggi di Sumatera per 27 Mei 2020 lantaran banyak dilakukan uji"Bisa saja saya sedikitkan sampel, tapi saya tidak mau seperti karena hasil uji laboratorium ini menjadi landasan kami untuk pencegahan COVID-19,” kata Herman Deru di Palembang, Rabu.yang pemeriksaannya diserahkan ke Balai Besar Laboratorium Kesehatan di Palembang.
United States Latest News, United States Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
New Normal, Gubernur Sumsel Minta Tetap Patuhi Protokol KesehatanPemerintah tentu tidak serta merta begitu saja mengeluarkan kebijakan untuk melakukan new normal di beberapa daerah. Terlebih covid-19 menjangkiti orang dengan tanpa gejala.
Read more »
Positif Corona Bertambah Meski Palembang PSBB, Gubernur Sumsel Buka SuaraPSBB di Palembang, Sumatera Selatan, telah diterapkan sejak 20 Mei. Namun, jumlah kasus positif Corona tetap bertambah. Gubernur Sumsel memberi penjelasan: PSBB Palembang
Read more »
PBT Sumsel Aktif Pastikan Mutu Bantuan Benih TerjaminSetiap ada permohonan pengecekan mutu benih dari penyedia benih, PBT segera turun ke lapangan untuk periksa dan ambil sampel benih.
Read more »
Positif Covid-19 di Sumsel Capai 812 Orang |Republika OnlineJumlah tersebut diperoleh selama dua bulan terakhir.
Read more »
Ombudsman Sumsel selidiki pemecatan 109 tenaga kesehatan di Ogan IlirLembaga pengawasan Ombudsman Perwakilan Sumatera Selatan menyelidiki pemecatan terhadap 109 tenaga kesehatan Rumah Sakit Umum Daerah Ogan Ilir oleh bupati ...
Read more »
Ombudsman Sumsel Selidiki Pemecatan 109 Nakes di Ogan IlirLemvbaga pengawasan Ombudsman Perwakilan Sumatra Selatan menyelidiki pemecatan terhadap 109 tenaga kesehatan di RSUD Ogan Ilir. Pihaknya akan memanggil sejumlah pihak.
Read more »