Aplikasi-aplikasi tersebut dihapus lantaran kedapatan mencuri password dan informasi kredensial lainnya dari Facebook.
Liputan6.com, Jakarta - Bulan ini, Google menghapus sebanyak 25 aplikasi jahat Android dari toko aplikasi Google Play Store.
Menurut perusahaan keamanan Prancis Evina, aplikasi-aplikasi tersebut menyamar jadi sejumlah fungsi. Misalnya aplikasi editor foto, editor video, wallpaper, senter, file manager, dan gim mobile.Peneliti di Evina menyatakan, aplikasi berisi kode yang mampu mendeteksi aplikasi-aplikasi apa saja yang baru dibuka dan dimiliki di latar depan ponsel.
2 dari 4 halamanPhishingBahayanya, jika si pengguna memasukkan informasi kredensial termasuk password ke laman phishing ini, aplikasi-aplikasi jahat akan mengumpulkan datanya dan mengirim ke server mereka. Server tersebut berlokasi di airshop.pw. Pihak Google kemudian menghapus aplikasi-aplikasi jahat tersebut awal Juni, setelah memverifikasi hasil temuan.Selain menghapus aplikasi-aplikasi jahat ini, Google juga menonaktifkan aplikasi dari perangkat pengguna. Google pun memberi tahu ke para pengguna melalui layanan Play Protect-nya.
United States Latest News, United States Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Daftar 25 Aplikasi Android yang Bisa Curi Akun FacebookGoogle menghapus 25 aplikasi berbahaya dari Play Store yang digunakan untuk mencuri akun Facebook pengguna ponsel.
Read more »
Awas! 25 Aplikasi Android Ini Curi Password FacebookHati-hati! Berikut ini adalah daftar 25 aplikasi yang dihapus Google karena ketahuan mencuri password Facebook: Aplikasi Facebook via detikinet
Read more »
Google Hapus Iklan Menyesatkan Terkait PemiluGoogle mengatakan telah menghapus iklan menyesatkan yang membebankan pengguna biaya besar untuk mencari informasi terkait pemilu.
Read more »
Meme Tiktok Dilarang India dan Luputnya PUBGTikTok bersama 59 aplikasi lain, kebanyakan dari China, baru saja dilarang pemerintah India. Netizen pun membahasnya dalam bentuk meme. India Aplikasi via detikinet
Read more »
Pasar di Jakarta Resmi Larang Penggunaan Plastik Sekali Pakai, Apa Saja Alternatif Penggantinya?Mulai besok, Rabu, 1 Juli 2020, pasar di Jakarta dilarang menggunakan kantong plastik sekali pakai.
Read more »