Gelandang Persija Jakarta Sandi Darman Sute memiliki kebiasaan unik. Setiap musim selama di Persija, dia selalu mengenakan nomor punggung yang berbeda di kostumnya. PersijaJakarta
jpnn.com, JAKARTA - Gelandang Persija Jakarta Sandi Darman Sute memiliki kebiasaan unik. Setiap musim selama di Persija, dia selalu mengenakan nomor punggung yang berbeda di kostumnya. Dalam catatan Persija, pemain yang bertipikal destroyer itu menggunakan nomor 29 pada musim 2018. Saat itu, dia sukses membawa Macan Kemayoran merengkuh gelar Piala Presiden 2018, Liga 1 2018, serta juara pramusim Boost Superfix Cup 2018 di Malaysia.
Saat itu, dia sengaja ganti nomor karena ingin memiliki nomor punggung yang sama dengan tahun Indonesia merdeka. Nah, pada musim 2020 perubahan nomor punggung juga dilakukan oleh Sadi Sute. Dia mengenakan kostum bernomor 39.Baca Juga: Sute pun mengaku tidak memiliki alasan khusus terkait perubahan nomor punggung setiap tahunnya, dia beralasan hanya berharap bisa tampil dengan suasana baru saat mengenakan nomor punggung yang berbeda.
United States Latest News, United States Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
3 Pemain Timnas Indonesia yang Gonta-Ganti KlubBerikut tiga pemain Timnas Indonesia yang di masa mudanya sering berganti-ganti klub.
Read more »
Daftar 50 Wonderkid Sepak Bola Terbaik Dunia Musim Ini, Gelandang Lyon TeratasAnsu Fati dan Mason Greenwood berada dalam daftar 50 wonderkid terbaik sepak bola dunia untuk saat ini.
Read more »
Bursa Transfer: Gelandang Juventus ke MU, Bek Barcelona ke RomaGelandang Juventus Adrien Rabiot dikabarkan akan hengkang ke Manchester United pada bursa transfer musim panas nanti. BursaTransfer
Read more »
Limbad Ungkap Alasan Fokus Main Sulap sampai Keluar dari PNSLimbad memilih untuk terus menekuni dunia sulap yang ternyata sudah dipelajarinya sejak kecil.
Read more »
Ganjar Ungkap Alasan Belum Gunakan APBD Jawa Tengah untuk CoronaGanjar menyampaikan, untuk data penerima bantuan sosial saja nyatanya masih berbasis rincian tahun 2015.
Read more »