Saran cuci tangan pakai sabun di setiap pos pegungsian sangat kurang.
REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Kepala Pusat Krisis Kesehatan, Kementerian Kesehatan dr Budi Siylvana, mengatakan, fasilitas kesehatan lingkungan dan sarana sanitasi masih minim di beberapa pos pengungsian korban banjir bandang di Luwu Utara, Sulawesi Selatan.
Budi juga mengakui, masih terbatas ketersediaan vaksin Tetanus untuk petugas SAR dan relawan. Belum lagi kurangnya air bersih, karena pasokan air bersih sudah tertimbun lumpur. "Minimnya sarana itu dapat dilihat dari kurangnya sarana cuci tangan pakai sabun di setiap pos pegungsian," katanya.
United States Latest News, United States Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
PMI Salurkan Fasilitas Cuci Tangan ke Pasar dan Faskes |Republika OnlineCuci tangan pakai sabun jadi kampanye PMI sepanjang tahun.
Read more »
PMI Salurkan Fasilitas Cuci Tangan ke Pasar dan Faskes |Republika OnlineCuci tangan pakai sabun jadi kampanye PMI sepanjang tahun.
Read more »
IDI: Warga Aceh Masih Minim Pengetahuan tentang Covid-19 |Republika OnlinePemerintah harus memberi edukasi secara menyeluruh guna menghindari aksi penolakan
Read more »
Parigi Siapkan Sembilan Posko Pengungsian Korban Banjir |Republika OnlineLima di antaranya posko pengungsian yang ditangani BPBD, Dinsos, dan PMI.
Read more »
Program Sanitasi Air Bersih Agar Dilanjutkan Hingga 2026 |Republika OnlineHal ini dibutuhkan masyarakat yang belum terlayani sanitasi air bersih
Read more »
Polres Luwu Timur Kerahkan Personel ke Lokasi Banjir Lutra |Republika OnlineHampir semua jajaran Polres yang berdekatan dengan Luwu Utara diminta turun membantu.
Read more »