Akun-akun Facebook tersebut terkait dengan kelompok supremasi kulit putih.
REPUBLIKA.CO.ID, KALIFORNIA-- Facebook telah menghapus hampir 200 akun yang terkait dengan kelompok supremasi kulit putih yang berusaha menggalang para pendukung untuk menghadiri protes atas kekerasan polisi terhadap orang kulit hitam. Seperti yang dilansir The Verge, Senin , akun tersebut terkait dengan dua kelompok kebencian yang telah dilarang oleh Facebook, yakni Proud Boys dan the American Guard.
Demonstrasi berlanjut selama akhir pekan di seluruh Amerika Serikat atas kematian George Floyd pada 25 Mei di Minneapolis. Pihak berwenang mendakwa Derek Chauvin, petugas kepolisian Minneapolis yang dipecat melakukan pembunuhan tingkat dua dalam kematian Floyd, setelah sebuah video menunjukkan dia menggencet leher Floyd. Petugas lain, yang dijuga dipecat, didakwa membantu dan bersekongkol terkait pembunuhan.
Facebook telah memantau akun dan mulai melihat unggahan yang mendorong orang untuk menghadiri protes secara langsung. Seorang pejabat perusahaan kepada AP mengungkapkan, beberapa sedang bersiap untuk berangkat dengan membawa senjata. Perusahaan tidak memberikan detail tentang lokasi pengguna akun berada atau apa yang mereka rencanakan secara khusus. Pekan lalu, Facebook mengatakan akan membatasi penyebaran grup dan halaman pada platform yang terhubung dengan istilah “boogaloo”. Baca Juga Istilah itu digunakan beberapa kelompok sayap kanan untuk merujuk pada Perang Sipil Amerika II yang diperkirakan akan datang.
United States Latest News, United States Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Diduga Hina Wapres dan Tuduh Warga Aceh PKI, 92 Akun Facebook...Akun media sosial Facebook atas nama Davit Toreto bersama 92 akun lainnya resmi dilaporkan ke Mapolda Aceh oleh Zulkarnaini...
Read more »
Caci Maki Dokter karena Biaya Rapid Test Mahal, Pemilik Akun Facebook Dilaporkan ke PolisiKetua IDI Jember Alfi Yudisianto mengatakan, unggahan salah satu warga itu menyakitkan perasaan para dokter yang berjuang di garis depan.\n\n
Read more »
Polisi Dalami Kasus Akun FB Sebut COVID-19 Jadi Ajang Bisnis DokterIDI Jember melaporkan pemilik akun FB M Iqbal yang mem-posting narasi wabah Corona jadi ajang bisnis dokter. Polisi masih mendalami laporan tersebut. IDI
Read more »
TNI AD Investigasi Keberadaan Akun Palsu PrajuritTNI AD telah bertindak mendorong proses hukum terhadap pemilik akun media sosial.
Read more »
Akun Trump Diidentikkan dengan Rasis, Twitter Beri PenjelasanTwitter beri penjelasan mengapa akun Presiden AS Donald Trump diidentikkan dengan kata kunci rasis dalam pencarian di media sosial itu.
Read more »
Sebut COVID-19 Jadi Ajang Bisnis Dokter, Pemilik Akun FB di Jember Dilaporkan PolisiIDI Jember melaporkan akun Facebook yang dinilai menyebarkan fitnah dan ujaran kebencian. Pemilik akun tersebutdilaporkan polisi lantaran menyebut Corona jadi lahan bisnis dokter. Coronavirus
Read more »