Erdogan tolak pengunduran diri mendagri Turki terkait jam malam

United States News News

Erdogan tolak pengunduran diri mendagri Turki terkait jam malam
United States Latest News,United States Headlines
  • 📰 antaranews
  • ⏱ Reading Time:
  • 12 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 8%
  • Publisher: 78%

Erdogan menilai tidak 'pantas' bagi Soylu untuk mundur dan ia akan melanjutkan tugasnya. Soylu Erdogan Turkey

Insiden yang terjadi menjelang penerapan jam malam tidak sesuai dengan manajemen wabah yang sesungguhnya

Otoritas menyatakan jam malam sepanjang 48 jam di puluhan kota tak lama sebelum pukul 10 malam pada Jumat, memberi jutaan orang hanya dua jam pemberitahuan dan memicu gelombang keputusasaan berbelanja di menit-menit terakhir.

We have summarized this news so that you can read it quickly. If you are interested in the news, you can read the full text here. Read more:

antaranews /  🏆 6. in İD

United States Latest News, United States Headlines

Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.

Mendagri Turki Mundur Usai Lockdown Kacau, Erdogan TolakMendagri Turki Mundur Usai Lockdown Kacau, Erdogan TolakMendagri Turki Suleyman Soylu mengundurkan diri usai kekacauan akibat pengumuman lockdown yang tiba-tiba, namun Presiden Erdogan menolaknya.
Read more »

Erdogan Tolak Pengunduran Diri Mendagri TurkiErdogan Tolak Pengunduran Diri Mendagri TurkiSoylu mengundurkan diri karena merasa menyebabkan kepanikan karena mengumumkan lockdon dua jam sebelum pemberlakuannya.
Read more »

Tangkal Corona, Turki Terapkan Lockdown di 31 Kota Selama 48 JamTangkal Corona, Turki Terapkan Lockdown di 31 Kota Selama 48 JamOtoritas Turki memerintahkan warganya untuk tetap di rumah setidaknya dalam 48 jam ke depan, demi membatasi penyebaran virus Corona (COVID-19).
Read more »

Turki Berlakukan |em|Lockdown |/em|Dua Hari di Kota Besar |Republika OnlineTurki Berlakukan |em|Lockdown |/em|Dua Hari di Kota Besar |Republika OnlineTurki memberlakukan karantina wilayah selama dua hari di 31 provinsi
Read more »



Render Time: 2025-03-12 09:27:14