Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengutuk tindakan memicu kematian George Flyod.
REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyampaikan belasungkawa kepada keluarga mendiang George Floyd pada Kamis. “Saya percaya bahwa para pelaku yang melakukan tindakan tidak manusiawi akan menerima hukuman yang setimpal. Kami akan terus memantau masalah ini," kata Recep Tayyip Erdogan lewat Twitter.Floyd, 46, seorang warga Minneapolis, Amerika Serikat, ditangkap polisi pada Senin, saat dia diduga menggunakan uang palsu senilai USD20 untuk membayar di sebuah toko.
Namun, polisi mengklaim Floyd berontak. Salah satu polisi tampak menginjak dan menduduki leher Floyd, meskipun Floyd berulang kali berteriak karena kehabisan napas. Pascainsiden tersebut, empat polisi yang terlibat pun dipecat dan aksi protes yang berujung ricuh meletus di Minneapolis. "Namun, itu juga menjadi salah satu manifestasi paling menyakitkan dari tatanan tidak adil yang harus kita lawan di seluruh dunia. Sebagai seorang Muslim yang diajarkan untuk mencintai sesama manusia, saya mengutuk mental tak manusiawi ini!" tukas presiden.
United States Latest News, United States Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Transkrip Telepon Pelapor dan Polisi Sebelum George Floyd TewasPembunuhan pria Afrika-Amerika bernama George Floyd oleh polisi kulit putih, telah memancing kerusuhan Minneapolis yang menyebar ke seluruh AS.
Read more »
Tewasnya George Floyd oleh Polisi Picu Penjarahan dan Pembakaran di MinneapolisDemonstrasi damai diikuti oleh aksi pembakaran, penjarahan dan vandalisme di Minneapolis, Amerika Serikat, pada Kamis (28/5/2020) waktu setempat.
Read more »