Epidemiolog: Angka Rerproduksi Covid di Jabar Kembali Naik |Republika Online

United States News News

Epidemiolog: Angka Rerproduksi Covid di Jabar Kembali Naik |Republika Online
United States Latest News,United States Headlines
  • 📰 republikaonline
  • ⏱ Reading Time:
  • 71 sec. here
  • 3 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 32%
  • Publisher: 63%

Angka reproduksi efektif (Rt) Covid-19 di Jabar saat ini berada pada angka 1,01.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Angka reproduksi Covid-19 di Jawa Barat , kembali mengalami kenaikan. Sebelumnya, angka reproduksi Covid-19 di Jabar selalu di bawah angka 1. Baca Juga Angka reproduksi efektif Jabar saat ini berada pada angka 1,01. Padahal pada 20 Juni berada pada angka 0,9. Per 23 Juni Rt di Jabar, 0,92 sementara rata-rata Rt dari 7 Juni sampai 20 Juni yaitu 0,71.

Sembilan faktor itu adalah angka laju ODP, laju PDP, laju kasus positif, laju kematian, laju kesembuhan, laju reproduksi Covid-19, laju transmisi, laju pergerakan lalu lintas dan manusia, dan risiko geografis. Namun, kata dia, dengan angka reproduksi efektif yang kemudian naik lagi ini, menunjukkan bahwa ada potensi peningkatan dalam sekitar satu bulan ke depan.

Peningkatan angka reproduksi ini, kata dia, ditanggapi oleh Gubernur Jabar Ridwan Kamil dengan meningkatkan pengetesan Covid-19 di Jawa Barat dan penguatan infrastruktur. Termasuk fasilitas kesehatannya sehingga Jabar bisa lebih siap.Dalam arti, kata dia, untuk menerapkan protokol kesehatan itu harus dengan disiplin 3M, yaitu menjaga jarak, memakai masker, dan rajin cuci tangan.

Tapi, kata dia, hal itu nanti tentu harus dilihat juga tes dan sebagainya. Karena peningkatan angka kasus positif itu juga harus dilihat dengan jumlah tes yang dikerjakan."Kalau sekarang jumlah tes sebelum stabil, kita harus sangat hati-hati interpretasinya," katanya. Ia menyatakan, surat edaran yang menjadi dasar hukum AKB sudah diedarkan ke semua Kabupaten/Kota di Jabar. Menurutnya, daerah sebenarnya bisa memilih bisa AKB atau memiliki keinginan berbeda.

Kemudian, kata dia, selama AKB, pihaknya akan meneruskan pengetesan 100 persen pasar, tempat pariwisata, terminal, dan stasiun sebagai titik paling rawan.

We have summarized this news so that you can read it quickly. If you are interested in the news, you can read the full text here. Read more:

republikaonline /  🏆 16. in İD

United States Latest News, United States Headlines

Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.

Epidemiolog: Jakarta Belum Aman dari Covid-19Epidemiolog: Jakarta Belum Aman dari Covid-19Keputusan Pemprov DKI Jakarta untuk memperpanjang masa transisi dinilai tepat. Pembatasan di segala lini aktivitas masyarakat masih dibutuhkan.
Read more »

Epidemiolog: Tingkatkan Terus Jangkauan Tes Usap Covid-19 |Republika OnlineEpidemiolog: Tingkatkan Terus Jangkauan Tes Usap Covid-19 |Republika OnlineSaat ini jumlah tes usap mencapai 2.800 orang per satu juta orang.
Read more »

Epidemiolog: Jumlah Positif Covid-19 Belum Capai Puncak |Republika OnlineEpidemiolog: Jumlah Positif Covid-19 Belum Capai Puncak |Republika OnlineEpidemiolog mengatakan jumlah kasus positif Covid-19 secara global belum capai puncak
Read more »

Kematian Covid-19 Indonesia lebih Rendah dari Angka Global |Republika OnlineKematian Covid-19 Indonesia lebih Rendah dari Angka Global |Republika OnlineFasilitas kesehatan dinilai semakin mampu menangani pasien covid-19.
Read more »

Angka Positivity Rate COVID-19 Nasional Capai 12 Persen Per 28 JuniAngka Positivity Rate COVID-19 Nasional Capai 12 Persen Per 28 JuniTim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Dewi Nur Aisyah mengatakan angka positivity rate COVID-19 secara nasional mencapai 12,3 persen per 28 Juni. VirusCorona
Read more »

Angka Kesembuhan Pasien Covid-19 RI Lebih Rendah dari GlobalAngka Kesembuhan Pasien Covid-19 RI Lebih Rendah dari GlobalAchmad Yurianto, melalui konferensi pers virtualnya dari Graha BNPB, Jakarta, Rabu, 1 Juli, melaporkan jumlah pasien yang sembuh bertambah 789 orang menjadi total 25.595 orang. COVID19
Read more »



Render Time: 2025-02-26 21:25:33