Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mencatat ekspor hasil perikanan di semester I 2020 mencapai USD2,4 miliar atau naik 6,9% dibanding periode serupa tahun lalu.
KEMENTERIAN Kelautan dan Perikanan mencatat ekspor hasil perikanan di semester I 2020 mencapai USD2,4 miliar atau naik 6,9% dibanding periode serupa tahun lalu.
Adapun total volume ekspor dalam kurun waktu enam bulan tersebut sebanyak 596 ribu ton, sedangkan periode serupa tahun lalu 528.000 ton . Komoditas paling diminati adalah udang, tuna-cakalang, cumi-sotong-gurita, rajungan-kepiting, dan rumput laut. Sedangkan pasar paling tinggi nilai penyerapan produk utama perikanan Indonesia adalah USA, Tiongkok, Jepang, ASEAN dan Uni Eropa.
United States Latest News, United States Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Maskapai Taiwan Hadirkan Penerbangan Unik ke Jepang, Berangkat tapi Tak MendaratPelaku pariwisata di Taiwan berupaya untuk memberi alternatif orang untuk berlibur di tengah pandemi corona.
Read more »
PMI Manufaktur RI Naik ke Posisi 46,9 pada Juli 2020Purchasing Manager's Index (PMI) manufaktur Indonesia dari 39,1 pada Juni naik ke level 46,9 pada Juli 2020 di tengah pandemi virus corona.
Read more »
Indonesia Tunggu Saudi soal Kepastian Umrah, Ongkos Diperkirakan NaikPemerintah menunggu keputusan Arab Saudi terkait penyelenggaraan ibadah umrah di tengah pandemi. Asosiasi penyelenggara umrah meramalkan ongkos ibadah umrah akan naik.
Read more »
Sukses Gelar Haji, Arab Saudi Berencana Buka Kembali UmrahArab Saudi berencana membuka kembali umrah setelah sukses menggelar ibadah haji di tengah pandemi virus corona.
Read more »
Weird Genius Bersama Yellow Claw Racik 'Hush' di Tengah PandemiKarya terbaru kolaborasi anak bangsa dengan artis internasional kembali tercipta lewat grup Weird Genius dan duo DJ asal Belanda, Yellow Claw | Hype
Read more »
Rumah Adik Acha Septriasa Dibobol Maling, Ini KronologinyaAcha Septriasa mengingatkan untuk mewaspadai kejahatan di tengah pandemi corona.
Read more »