Penemuan vaksi virus Corona saja bisa 2 sampai 3 tahun. Artinya, pertumbuhan ekonomi belum bisa normal sebelum jangka waktu tersebut.
Liputan6.com, Jakarta - Target pertumbuhan ekonomi dalam RAPBN 2021 yang disusun pemerintah sebesar 4,5 - 5 persen dianggap terlalu tinggi. Alasannya, pemulihan ekonomi belum akan bisa dilakukan pada tahun depan mengingat pandemi ini belum bisa dipastikan kapan selesai.
Sebelumnya, Dewan Perwakilan Rakyat RI telah menyelesaikan pembahasan pendahuluan penyusunan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2021 dalam Sidang Paripurna yang digelar Kamis . Kebijakan fiskal APBN tahun anggaran 2021 nantinya akan diarahkan untuk percepatan pemulihan ekonomi dan penguatan reformasi.
2 dari 2 halamanAsumsi MakroPemerintah dan DPR telah menyepakati asumsi makro RAPBN 2021, yaitu: pertumbuhan ekonomi sebesar 4,5-5,5 persen, inflasi 2,0 - 4,0 persen, nilai tukar rupiah Rp13.700-14.900 per USD, suku bunga SBN 10 tahun 6,29 - 8,29 persen, ICP USD42-45 per barel, lifting minyak bumi Rp690-710 ribu barel per hari, serta lifting gas bumi Rp990-1.010 ribu per hari.
United States Latest News, United States Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Ekonom: Masalah UMKM Tidak Hanya Permodalan |Republika OnlineTekanan terhadap UMKM semakin tinggi karena aktivitas masyarakat yang terganggu.
Read more »
Ekonom Sebut Surplus Dagang Indonesia Masih Belum Sehat |Republika OnlineKInerja ekspor maupun impor Indonesia sama-sama mengalami penurunan.
Read more »
Ekonomi Diprediksi Minus 4,3%, Jokowi: Tak Bisa Lagi Andalkan InvestasiPemerintah kembali merevisi prediksi pertumbuhan ekonomi di kuartal kedua. Jika sebelumnya diprediksi minus 3,8% direvisi...
Read more »
Ekonomi Anjlok, Jokowi: Kuartal III Kunci Pemulihan |Republika OnlinePada kuartal II, prediksi pertumbuhan ekonomi di level minus 4,3 persen
Read more »
Jokowi Ramal Ekonomi Minus 4,3 Persen pada Kuartal II 2020Presiden Jokowi menyebut pertumbuhan ekonomi kuartal II 2020 akan minus 4,3 persen karena virus corona.
Read more »
Alarm Buat Pemerintah, Angka KemiskinanBank Dunia memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2020 tidak akan tumbuh atau bertengger di angka 0%.
Read more »