'Sumur uang' Indonesia diyakini tidak mencukupi kebutuhan.
'Sumur uang' Indonesia diyakini tidak mencukupi kebutuhan. REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Ekonom INDEF Dradjad Wibowo mengatakan, mencetak uang baru itu memang risikonya sangat tinggi, apalagi jika jumlahnya besar sekali. Namun yang menjadi dilema, darimana lagi Indonesia mau mencari uang?.
Sementara di sisi lain, lanjutnya, pasar surat utang negara juga semakin tidak kondusif. Obligasi negara dengan tenor 10 tahun makin tertekan. Bahasa gampangnya, sumur utang semakin kering. Meski sudah mengambil dari mana-mana, menurut Dradjad, bisa jadi ini belum cukup. Dengan kondisi sekarang saja, kata Dradjad, total pembiayaan utang pemerintah dipatok naik 4 kali lipat, dari Rp 352 triliun menjadi Rp 1440 triliun.
United States Latest News, United States Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Mentan Sebut Bansos untuk Petani Bukan Berupa Uang Tunai |Republika OnlineNilai bansos yang diberikan ke petani sebesar Rp 300 ribu per petani.
Read more »
BI Sediakan Rp 1,1 Triliun Kebutuhan Uang Tunai di Ternate |Republika OnlineKetersediaan uang senilai Rp 1,1 triliun untuk memenuhi kebutuhan hingga Idul Fitri
Read more »
BPK Kembalikan Uang Negara Rp 106,13 triliun Selama 15 Tahun |Republika OnlinePengembalian uang negara berdasarkan rekomendasi BPK terhadap pemerintah
Read more »
Taufik Hidayat Akui Sebagai Kurir Uang untuk Imam Nahrawi |Republika OnlineTaufik Hidayat hari ini bersaksi dalam persidangan terdakwa Imam Nahwari.
Read more »
Khabib Dinilai tak Butuh Uang Jika Tarung Ulang Vs McGregor |Republika OnlineNamun, belum ada yang memastikan kedua petarung bisa kembali bertemu.
Read more »
Kemenperin Cari Solusi Pulihkan Sektor Industri di Tanah Air |Republika OnlinePelaku industri kini menghadapi masalah penundaan kontrak, hingga permintaan susut
Read more »