Ekonom Core Yusuf Rendy Manilet menilai asumsi makro ekonomi RAPBN 2021 cukup realistif. Namun, target pertumbuhan ekonomi akan sulit dicapai.
Alasannya, pertumbuhan ekonomi utamanya dalam masa konsolidasi ekonomi akibat Covid-19 sangat bergantung pada realisasi belanja pemerintah. Tahun depan, pemerintah mengalokasikan Rp2.747,5 triliun untuk belanja negara.
United States Latest News, United States Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Indikator Makro RAPBN 2021Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan asumsi dasar makro ekonomi dalam Pidato Nota Keuangan RAPBN 2021, Jumat (14/8).
Read more »
Defisit RAPBN 2021 Melonjak Jadi 5,5 PersenPresiden Jokowi menargetkan defisit dalam RAPBN 2021 sebesar 5,5 persen, lebih tinggi dari proyeksi sebelumnya 4,5-4,7 persen.
Read more »
Presiden Sebut Penyusunan RAPBN 2021 untuk Atasi 4 Hal IniPenyusunan RAPBN 2021 bertujuan untuk mengatasi empat hal berikut. Apa saja?
Read more »
2021, RAPBN Fokus Percepat Pemulihan EkonomiProgram pemulihan ekonomi akan terus dilanjutkan bersamaan dengan reformasi di berbagai bidang.
Read more »
Defisit RAPBN 2021 Melebar, Jokowi Sebut Mencapai 5,5 Persen |Republika OnlineDefisit RAPBN 2021 ini jauh di atas kesepakatan antara pemerintah-DPR
Read more »
Jokowi Alokasikan Rp414 T untuk Infrastruktur di RAPBN 2021Presiden Jokowi menganggarkan Rp414 triliun untuk infrastruktur di RAPBN 2021 atau lebih rendah 2,19 persen dari APBN 2020.
Read more »