Meski PSBB di Jabodetabek diakui belum efektif, Doni menilai ada kemajuan dibanding sebelum adanya pembatasan.
Liputan6.com, Jakarta - Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo mengakui pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar di Jabodetabek belum optimal. Padahal, PSBB bertujuan memutus rantai penyebaran virus corona.
"Yang belum optimal terkait perkantoran dan pekerjaan di pabrik sehingga mengakibatkan moda transportasi dipenuhi warga masyarakat," kata dia."Tapi yang masalah di hulu masih banyak pekerja yang di kantor ini yang diupayakan menghimbau, teguran dan kita harap gugus tugas tegas lagi untuk perusahaan yang belum memenuhi protokol kesehatan," tuturnya.
"Kemenhub belum bisa memenuhi karena para kerja sebagaian besar kerja di sektor-sektor yang tidak bisa ditinggalkan seperti pekerja RS, pelayan di pelayanan umum. harus kerja, kalau tidak kerja, mereka akan dianggap bolos dan berisiko dipotong honor, dikurangi gaji, di-PHK karena tidak ngantor," jelas Doni.
"Mulai peringatan, teguran, sanski, sebagaimana UU Nomor 6 tahun 2018 kalau terjadi hal membahayakan kesehatan masyarakat akan dikenai denda dan sanksi pidana," ucap Doni.
United States Latest News, United States Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
PSBB Jabodetabek Belum Optimal, Masih Banyak Kantor dan Pabrik yang BeroperasiDoni mengatakan, ke depan pemerintah tak segan menindak kantor dan pabrik di luar delapan sektor strategis tersebut jika tetap beroperasi selama PSBB.
Read more »
Doni: PSBB Belum Optimal Masih Banyak Kantor dan Pabrik BukaDoni Monardo meminta pemerintah daerah menyiapkan sanksi tegas kepada perusahaan yang belum menerapkan kerja dari rumah selama PSBB.
Read more »
[POPULER JABODETABEK] Eks Napi Ditembak Mati karena Berulah | Langgar PSBB Jakarfa, 25 Perusahaan DitutupBaca empat berita populer Megapolitan di sini.
Read more »
[POPULER JABODETABEK] Eks Napi Ditembak Mati karena Berulah | Langgar PSBB Jakarta, 25 Perusahaan DitutupBaca empat berita populer Megapolitan di sini.
Read more »
Doni Monardo Bersyukur Dapat 50 Ribu Tes PCR |Republika OnlinePemerintah sudah menetapkan 19 laboratorium untuk pendeteksian Covid-19 di Indonesia.
Read more »