'Jangan takut untuk beraktivitas selama menjalankan protokol kesehatan, apabila hasil rapid test tidak reaktif,' sebut Reisa.
RAPID Test atau tes cepat merupakan langkah awal identifikasi apakah seseorang sedang terinfeksi virus, termasuk SARS-CoV-2 penyebab virus korona atau covid-19, menggunakan antibodi yang diambil dari sampel darah.
"Jangan takut untuk beraktivitas selama menjalankan protokol kesehatan apabila hasil rapid test tidak reaktif," sebut Reisa.Sebagaimana yang telah dijelaskan sebelumnya, prinsip rapid test atau tes cepat yang disebut sebagai Rapid Diagnosis Test sebenarnya ditujukan kepada orang yang pernah melakukan kontak erat dengan pasien positif.
Menurut Reisa, rapid test berpotensi dilakukan di tempat keramaian atau kerumunan apabila memang diperlukan. "Jadi, apabila lokasi tersebut diduga berkaitan dengan ditemukannya kasus positif, tes masif dilakukan berdasarkan penyelidikan epidemiologi," jelasnya.Sedangkan, rapid test secara massal yang sering dilakukan di beberapa tempat keramaian seperti pabrik, pasar dan perkantoran, adalah dengan tujuan menapis atau skrining awal.
United States Latest News, United States Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Ini Kata Dokter Reisa soal Rapid Test dan PCRReisa Broto Asmoro menyebut 'rapid test' dan tes PCR adalah dua hal yang berbeda dan masyarakat perlu memahami.
Read more »
Dokter Reisa: Dexamethasone Berbahaya tanpa Anjuran DokterGugus Tugas Covid-19 mengingatkan dexamethasone bukan obat sembarangan untuk virus corona, perlu pengawasan dari dokter.
Read more »
Reisa: Tidak Semua Kerumunan Jadi Sasaran Rapid Test Covid-19Tes cepat Covid-19 tidak harus menyasar di semua kerumunan yang terjadi.
Read more »
Dokter Reisa Berbagi Video Protokol Kesehatan, Teriakan 'Awww' Jadi PerhatianTim Komunikasi Publik Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Dokter Reisa Broto Asmoro hari ini membagikan video pelaksanaan protokol...
Read more »
Dokter Reisa ingatkan dexamethasone tak dapat cegah infeksi COVID-19Dokter Reisa mengingatkan bahwa obat dexamethasone tidak dapat mencegah infeksi COVID19 sehingga masyarakat diharapkan tidak mengonsumsinya tanpa pengawasan dari dokter.
Read more »
Ada Dokter Reisa, Yurianto Terbantu Edukasi Kebiasaan Baru |Republika Online'Dokter Reisa banyak berbicara adaptasi kebiasaan baru, saya update data.'
Read more »