Sebanyak 109 tenaga kesehatan di RSUD Ogan Ilir, Sumsel, dipecat. Para nakes tersebut dipecat karena menolak menangani pasien yang terinfeksi virus Corona
Informasi pemecatan 109 nakes di rumah sakit milik pemerintah daerah itu viral setelah surat pemecatannya beredar luas di media sosial. Adapun nakes yang dipecat seluruhnya masih berstatus honorer.Direktur Utama RSUD Ogan Ilir, dr Roretta Arta membenarkan pemecatan 109 tenaga medisnya. Salah satunya karena mereka tidak mau masuk kerja saat rumah sakit sedang membutuhkan.
"Mereka tidak mau menangani pasien COVID karena takut. Ada tuntutan, tapi semua sudah dipenuhi," kata Roretta ketika dimintai konfirmasi, Kamis . Dikatakan Roretta, pemecatan ratusan tenaga medis setelah mereka melakukan aksi mogok dan demo di DPRD Ogan Ilir pada 18 Mei lalu. Mereka yang mogok adalah bidan dan perawat yang masih berstatus honorer.
"Yang diberhentikan perawat dan bidan. Kami masih punya pegawai PNS dan tenaga kesehatan yang masih mau bergabung," tegas Roretta.Informasi dihimpun, para tenaga medis yang baru dipecat ini awalnya meminta beberapa fasilitas selama COVID-19. Mereka meminta insentif uang lelah, APD dan rumah singgah sementara.
Beberapa tuntutan disebut sudah dilakukan oleh pihak rumah sakit. Namun, untuk insentif hanya dikhususkan untuk tenaga medis yang terlibat menangani pasien terkait COVID-19.
United States Latest News, United States Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
RSUD Ogan Ilir Ternyata Pecat 109 Tenaga Medis yang Mogok KerjaSK pemecatan tenaga medis peserta aksi mogok kerja bahkan sudah keluar, hanya saja sampai saat ini belum diserahkan ke yang bersangkutan.
Read more »
Warga Positif Corona Tembus 40 Orang, Ogan Ilir Pertimbangkan PSBBPeningkatan drastis jumlah pasien positif Covid-19 ini membuat Pemkab Ogan Ilir akan mempertimbangkan penerapan PSBB.
Read more »
Pelonggaran PSBB Bikin Nakes Surabaya Pesimis soal Penurunan Kasus CoronaPSBB Surabaya jilid 2 akan berlangsung hingga 25 Mei mendatang. Namun tenaga kesehatan (nakes) di Surabaya pesimis kasus Corona akan turun. VirusCorona
Read more »
4 Pedagang dan Pengunjung Pasar Anyar Bogor Reaktif CoronaEmpat dari 131 pedagang dan pengunjung Pasar Anyar Kota Bogor dinyatakan reaktif terhadap virus corona berdasarkan hasil rapid test acak, Senin (18/5) sore.
Read more »
China dan Korsel Laporkan Kasus Baru Virus Corona |Republika OnlineChina dan Korsel masih terus melaporkan kasus baru infeksi virus corona
Read more »
Brasil Kini di Urutan Ketiga Global Kasus Corona TertinggiLonjakan kasus corona menjadikan Brasil berada di urutan ketiga negara dengan jumlah penularan tertinggi di dunia.
Read more »