Daftar Teroris, Cara Presiden Mesir Al-Sisi Membungkam Oposisi

United States News News

Daftar Teroris, Cara Presiden Mesir Al-Sisi Membungkam Oposisi
United States Latest News,United States Headlines
  • 📰 temponewsroom
  • ⏱ Reading Time:
  • 82 sec. here
  • 3 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 36%
  • Publisher: 63%

Daftar Teroris ala Al-Sisi

YANG dilakukan Rami Shaath sebenarnya tak istimewa amat. Dia hanya kencang mengkampanyekan boikot dan sanksi terhadap Israel. Tapi, pada 18 April lalu, Departemen Terorisme Pengadilan Mesir memasukkan pendiri partai politik Hizbul Dustur itu bersama 12 nama lain ke daftar teroris di negaranya. Pengadilan menganggap mereka bekerja sama dengan Al-Ikhwan al-Muslimun, yang dinyatakan sebagai organisasi terlarang oleh Presiden Abdul Fattah al-Sisi.

Kelompok oposisi menganggap putusan tersebut cuma upaya Presiden Al-Sisi membungkam pesaingnya. Orang-orang yang masuk daftar dulu ditangkap karena membentuk Koalisi Harapan, aliansi politik untuk menyambut pemilihan umum parlemen pada November nanti.

Adapun selusinan orang yang baru masuk daftar itu, selain Rami, di antaranya pengarang Khalid Abu Shadi, investor Umar al-Shaniti, dan tokoh revolusi Ziad al-Alimi—orang paling terkenal dalam “daftar teroris” terbaru.Ziad adalah pemimpin Partai Sosial Demokrat dan satu dari 16 tokoh mahasiswa penggerak unjuk rasa akbar di Lapangan Tahrir yang menggulingkan Husni Mubarak pada 2011.

Demonstrasi besar di Lapangan Tahrir pada 25 Januari 2011, yang disebut Revolusi 25 Januari, mendesak Presiden Husni Mubarak turun takhta. Protes merebak ke seluruh penjuru negeri. Sedikitnya 846 orang terbunuh dan lebih dari 6.000 orang cedera dalam unjuk rasa dan pemogokan massal selama dua pekan lebih itu. Puncaknya, pada 11 Februari 2011, Wakil Presiden Umar Sulaiman mengumumkan bahwa Mubarak lengser dan menyerahkan kekuasaan kepada Dewan Tertinggi Angkatan Bersenjata.

Kini, organisasi-organisasi hak asasi manusia cemas terhadap nasib para tahanan politik di dalam penjara yang sudah sesak dan tidak higienis di tengah wabah corona. Dewan Nasional untuk Hak Asasi Manusia mencatat bahwa penjara-penjara di sana sudah kelebihan penghuni hingga 160 persen. Bahkan, akibat cuaca buruk belakangan ini, sejumlah penjara di Kairo dilanda banjir dan pemadaman listrik. Human Rights Watch menyerukan agar pemerintah membebaskan orang-orang yang ditahan secara tak adil.

We have summarized this news so that you can read it quickly. If you are interested in the news, you can read the full text here. Read more:

temponewsroom /  🏆 13. in İD

United States Latest News, United States Headlines

Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.

10 Tentara Mesir Tewas atau Terluka dalam Serangan Bom10 Tentara Mesir Tewas atau Terluka dalam Serangan BomSeorang juru bicara militer mengatakan dalam sebuah pernyataan sepuluh anggota militer Mesir termasuk seorang perwira tewas atau luka-luka ketika bom meledak di sebuah kendaraan lapis baja di selatan
Read more »

Arab Saudi Sambut Jerman Tetapkan Hizbullah Organisasi TerorisArab Saudi Sambut Jerman Tetapkan Hizbullah Organisasi TerorisArab Saudi menyambut keputusan Jerman menyatakan Hizbullah organisasi teroris dan mendesak masyarakat internasional mengikuti Jerman.
Read more »

Hezbollah Resmi Dilarang di JermanHezbollah Resmi Dilarang di JermanPemerintah Jerman resmi melarang Hezbollah karena dianggap sebagai organisasi teroris.
Read more »

Boy Rafli Amar Jabat Kepala BNPTBoy Rafli Amar Jabat Kepala BNPTPolri belum berhasil mengidentifi kasi jaringan para terduga teroris yang ditangkap selama sepekan lalu.
Read more »



Render Time: 2025-03-07 10:22:30