Di tengah wabah virus corona, Malaysia kembali menghadapi potensi krisis politik PMMalaysia
jpnn.com, PUTRAJAYA - . Kali ini giliran Perdana Menteri Muhyiddin Yassin yang digoyang mosi tidak percaya di parlemen. Ketua Dewan Rakyat Mohamad Ariff Md Yusof hari ini, Jumat , menyetujui mosi yang diajukan mantan PM Mahathir Mohamad. Dalam pernyataan yang dilansir di Kuala Lumpur, dia menyatakan pernyataan mosi tidak percaya tersebut akan diajukan dalam pertemuan parlemen mendatang. Mohamad Ariff mengatakan dirinya menerima dua mosi dari Mahathir pada 4 Mei 2020 lalu.
Parlemen dijadwalkan untuk duduk bersama selama satu hari pada 18 Mei mendatang. Pada awalnya mereka dijadwalkan untuk berdiskusi dari 9 Maret hingga 16 April, namun ditunda hingga 18 Mei sampai 23 Juni. Pemerintah kemudian memutuskan untuk mengadakan satu hari pertemuan pada 18 Mei, mengingat adanya Perintah Kawalan Pergerakan yang diberlakukan pada 18 Maret untuk mengekang penyebaran COVID-19.
United States Latest News, United States Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Para Pemain Madrid Masih Tunggu Hasil Tes Virus CoronaPara pemain Real Madrid masih menunggu hasil tes virus corona sebelum memulai latihan pribadi di Valdebebas.
Read more »
Australia Masih Mencatat Sejumlah Kasus Baru Corona, Ini Tempat PenularannyaAustralia telah mencatat beberapa kasus baru virus corona di sejumlah negara bagian Viruscorona
Read more »
Update Corona 7 Mei: Jumlah Pasien Positif Covid-19 Masih MengkhawatirkanWarga DKI Jakarta yang dinyatakan positif terpapar wabah COVID-19 pada Kamis (7/5) meningkat. Corona
Read more »
Polisi Masih Dalami Motif Pembunuhan Peneliti Corona di ASJenazah Bing Liu, profesor periset virus corona di AS ditemukan tanpa ada tanda pencurian atau kekerasan, polisi masih mendalami motif pembunuhan.
Read more »
Ridwan Kamil Dilema KRL Masih Beroperasi saat Ada Penumpang Positif CoronaSejak awal pemerintah daerah Bodebek menengarai moda transportasi KRL berpotensi menjadi media penularan virus Covid-19.
Read more »