Sekolah tak lagi diizinkan untuk menyanyikan lagi yang ganggu operasi belajar.
REPUBLIKA.CO.ID, HONG KONG -- China semakin memperketat kuasanya pada Hong Kong. Kali ini China melarang menyanyikan lagu pro-demokrasi tidak resmi di sekolah-sekolah di seluruh Hong Kong. Sebelumnya China juga telah mengubah hotel di Hong Kong menjadi markas baru kantor keamanan nasionalnya.
"Misalnya, lagu 'Glory to Hong Kong', berasal dari insiden sosial sejak Juni tahun lalu, berisi pesan-pesan politik yang kuat dan terkait erat dengan insiden sosial dan politik. Oleh karena itu, sekolah tidak boleh membiarkan siswa bermain, bernyanyi atau menyiarkannya di sekolah," kata Yeung dalam sebuah pernyataan dikutip laman Guardian, Rabu .
Luo mengatakan bahwa kantor itu adalah"penjaga keamanan nasional" dan orang-orang yang mencintai China dan Hong Kong menyambutnya.
United States Latest News, United States Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Amerika Serikat Akan Larang Aplikasi Media Sosial ChinaSetelah India melarang 59 aplikasi media sosial dari China, termasuk TikTok, ternyata Amerika Serikat (AS) juga berencana...
Read more »
Sekolah Hong Kong Diminta Tarik Buku yang Langgar UU ChinaPemerintah Hong Kong meminta sekolah untuk meninjau ulang dan menarik buku-buku yang dianggap melanggar undang-undang keamanan nasional yang disahkan China.
Read more »
China: AS Kirim Kapal Induknya ke Laut China Selatan untuk Pamer 'Otot'Kementerian Luar Negeri China mengatakan bahwa AS sengaja mengirimkan dua kapal induk mereka ke Laut China Selatan, untuk...
Read more »
Media China Ledek 2 Kapal Induk AS di Laut China Selatan bak Macan KertasMedia pemerintah China sesumbar rudal pembunuh kapal induk Beijing menjadikan dua kapal induk AS seperti macan kertas. Pemerintah...
Read more »