China membatasi publikasi penelitian akademis terkait Corona. Penelitian yang telanjur terpublikasi, kini telah dihapus dari laman situsnya. China Penelitian
Seperti dilansir dari, Senin aturan pembatasan publikasi penelitian terkait asal-usul Corona ini merupakan arahan pemerintah pusat China. Sebelumnya sudah ada publikasi penelitian terkait Corona dari dua universitas di China. Semua penelitian itu telah dihapus dari laman situsnya.
Di bawah kebijakan baru ini, semua makalah akademik tentang Covid-19 harus melewati proses pemeriksaan tambahan sebelum dipublikasikan. Menurut unggahan yang telah dihapus itu, studi tentang asal-usul virus Corona akan diawasi secara ekstra dan harus disetujui oleh pejabat pemerintah pusat.Seorang ahli medis di Hong Kong yang bekerja sama dengan para peneliti daratan China mempublikasikan analisis klinis kasus Covid-19 dalam sebuah jurnal medis internasional.
Peningkatan pengawasan tampaknya merupakan upaya terbaru dari pemerintah China guna mengendalikan narasi tentang asal-usul pandemi Corona. Virus Corona setidaknya telah menewaskan lebih dari 100.000 jiwa dan membuat 1,7 juta orang di seluruh dunia sakit, sejak pertama kali virus ini muncul di kota Wuhan, Cina pada Desember 2019 lalu.Sejak akhir Januari, para peneliti Cina telah menerbitkan serangkaian studi Covid-19 di jurnal medis internasional yang berpengaruh.
United States Latest News, United States Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Kasus baru corona di China naik selama hampir enam pekanChina melaporkan jumlah kasus baru virus corona harian tertinggi dalam hampir enam pekan terakhir, yang dipicu oleh lonjakan kasus impor, dan menggarisbawahi ...
Read more »
Peneliti China Ungkap Virus Corona Mampu Menyebar hingga 4 MeterBaru-baru ini sebuah studi menyebut virus Corona menyebar melebihi jarak aman yaitu dua kali lipat dari batas physical distancing. Begini penjelasannya! viruscorona via detikHealth
Read more »
Jumlah Kematian Akibat Corona di AS Lampaui Italia dan ChinaSaat ini Amerika Serikat menjadi negara dengan jumlah kematian akibat virus corona terbanyak di dunia, bahkan melampaui Italia dan China.
Read more »
China Minta Jerman Puji Penanganan Virus Corona MerekaChina disebut ingin menonjolkan peran mereka membantu negara Barat, sehingga mereka dianggap mitra yang bisa dipercaya.
Read more »