Masker N95 BYD dengan setrifikasi khusus itu selanjutkan akan dibagikan ke tenaga medis di garis terdepan yang menangani kasus Covid-19.
TEMPO.CO, Los Angeles - Produsen kendaraan energi baru Cina, BYD Company akan mengirim 150 juta masker N95 ke negara bagian California, Amerika Serikat, dalam beberapa hari mendatang. Masker itu selanjutnya akan didistribusikan ke petugas medis garis depan, kantor Gubernur Gavin Newsom mengatakan Senin, 8 Juni 2020, seperti dilaporkan Kantor Berita Xinhua.
Kantor Layanan Darurat Gubernur California telah membuat sertifikasi NIOSH masker N95 untuk BYD sehingga dokter, perawat dan pekerja garis depan California yakin bahwa masker N95 yang mereka terima memiliki kualitas tertinggi dan memenuhi standar kesehatan dan keselamatan federal.'Memberikan perlengkapan kesehatan yang baik kepada tenaga medis di garis depan di California merupakan respons penting kami dalam memerangi Covid-19,” kata Newsom.
United States Latest News, United States Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Studi: Masker N95 Lebih Unggul Lindungi Petugas Medis dari Virus CoronaSebuah analisis baru menemukan masker N95 beserta masker respirator lain jauh lebih unggul dalam melindungi tenaga medis dari virus corona.
Read more »
Jaringan Gusdurian Terima 50.000 Masker dari Gajah Tunggal GroupKetua UID Tuti Hadiputranto juga menyambut kebijakan dan langkah yang ditempuh pemerintah menuju tatanan normal baru untuk hidup beradaptasi dengan Covid-19.
Read more »
Mal FX Sudirman Buka 15 Juni, Pengunjung Wajib Pakai MaskerPusat perbelanjaan atau mal di Jakarta akan buka kembali pada Senin 15 Juni mendatang, termasuk mal FX Sudirman. Pengelola mal mengharuskan pengunjung memakai masker selama di dalam mal
Read more »
Cegah Penularan Covid-19 saat Berhubungan Intim, Ahli Sarankan Gunakan Masker dan Hindari CiumanKarena diperkirakan 35 persen dari pasien corona virus tidak menunjukkan gejala, seks dapat memberikan kondisi utama untuk infeksi COvid-19
Read more »