Bantuan sosial beras presiden tahap kedua kepada 1,85 juta warga Jabodetabek rampung
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- BUMN Pangan, Perum Bulog, menyatakan, proses penyaluran bantuan sosial beras presiden tahap kedua kepada 1,85 juta warga Jabodetabek rampung. Bansos telah digelontorkan sejak Senin dan berakhir pada Senin awal pekan ini.
Budi mengatakan, keberhasilan penyaluran bansos beras tidak terlepas dari kerja keras karyawan Bulog dengan sistem shifting sehingga distribusi dilakukan sepanjang hari. Sistem kerja shifting didukung dengan pengelolaan manajemen kerja yang baik meski di tengah pandemi Covid-19. Adapun, penyaluran bansos tersebut dilakukan melalui Kementerian Sosial bersama Bulog. Di mana, Bulog kembali menyediakan stok beras berkualitas bagi keluarga yang rentan dan terdampak Covid-19 sebanyak 1,85 juta keluarga Penerima Manfaat yang mulai disalurkan sejak 1 Juni lalu.
United States Latest News, United States Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Bulog Salurkan Beras Bansos Tahap Kedua ke 1,8 Juta WargaSecara keseluruhan, Bulog mengklaim menyalurkan beras bansos kepada 3,25 juta warga Jabodetabek yang dibagi dua tahap.
Read more »
Kemensos Tak Henti Salurkan Bansos Sembako PresidenKemensos melalui Forum Pemuda Betawi memberikan 2.000 paket Bansos Sembako Presiden bagi masyarakat terdampak Covid-19 di 5 Wilayah DKI Jakarta, Depok, Tangerang Selatan, Kota Tangerang.
Read more »
Mensos Sebut Pemprov DKI tak Lanjutkan Bansos Juli-Desember |Republika OnlineJumlah target keluarga penerima bansos sembako di DKI selama Juli-Desember berkurang.
Read more »
Bansos Baznas Capai 421 Ribu Mustahik |Republika OnlineBaznas juga memiliki program yang menggandeng kelompok mustahik dalam kegiatan usaha.
Read more »
Penyaluran BLT dan Bansos Sembako Lanjut hingga Desember 2020Bantuan sosial dari Pemerintah terkait Bantuan Langsung Tunai (BLT) dan sembako akan lanjutkan sampai Desember 2020.
Read more »
Tak Tepat Sasaran, Pemerintah Evaluasi Penyaluran Bansos |Republika OnlineMasih adanya data yang tak akurat di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
Read more »