Konsumsi rumah tangga alias belanja domestik masyarakat Indonesia turun tajam akibat Covid-19.
TEMPO.CO, Jakarta - Dalam pengumuman Badan Pusat Statistik , pertumbuhan konsumsi rumah tangga pada triwulan I 2020 ini hanya 2,84 persen , turun dari periode yang sama tahun lalu, yaitu 5,02 persen.“Konsumsi rumah tangga mengalami penurunan yang tajam,” kata Kepala BPS Suhariyanto dalam konferensi pers online di Jakarta, Selasa, 5 Mei 2020.
Meski konsumsi rumah tangga turun tajam akibat Covid-19, namun Suhariyanto menyebut struktur PDB Indonesia tidak jauh berubah. Kontribusi konsumsi rumah tangga tetap di atas 50 persen yaitu di angka 58,14 persen, naik dari tahun lalu yang 56,83 persen.Selain konsumsi rumah tangga, semua komponen lain ikut turun. Di antaranya PMTB yang hanya tumbuh 1,7 persen yoy, turun dari tahun lalu yang sebesar 5,03 persen.
United States Latest News, United States Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
BPS: 41,77 Juta Penduduk Ikut Sensus |em|Online|/em| |Republika OnlineBatas waktu pengisian sensus secara daring diperpanjang hingga akhir Mei 2020.
Read more »
Inflasi April 2020 Tercatat BPS Capai 0,08%Badan Pusat Statistik (BPS) menerangkan terjadi inflasi pada bulan April 2020 tercatat mencapai 0,08% dengan Indeks Harga...
Read more »
BPS: Tiga Komoditas Picu Inflasi April 2020 |Republika OnlineBPS mencatat tingkat inflasi pada April 2020 sebesar 0,08 persen.
Read more »
BPS Sebut Virus Corona Buat Inflasi Ramadan 2020 Tidak Biasa | merdeka.comBadan Pusat Statistik (BPS) merilis angka inflasi pada April 2020. Kepala BPS Suhariyanto menyatakan, inflasi April 2020 hanya sebesar 0,08 persen. Adapun secara tahunan, inflasi berada di angka 2,67 persen. Kondisi inflasi bulan ini tidak seperti bulan-bulan menuju Ramadan tahun yang lalu.
Read more »
BPS: Pola Inflasi April Tidak Biasa |Republika OnlineJika dibandingkan jelang Ramadhan tahun lalu, inflasi April mengalami perlambatan.
Read more »
BPS Jelaskan soal Stok BerasBPS mendukung Kementan untuk memperbaiki sistem distribusi pangan yang dinilai menjadi pemicu defisit pangan.
Read more »