Selama bulan Ramadan 2020, BPOM menemukan takjil yang mengandung bahan yang disalahgunakan pada produk pangan.
Liputan6.com, Jakarta Badan Pengawas Obat dan Makanan melakukan pengawasan pangan jajan berbuka puasa atau takjil. Dengan mengambil sekitar 6 ribu sampel, terdapat sedikit yang tidak memenuhi syarat karena mengandung bahan berbahaya.
Seperti dikutip dari rilis yang diterima dari BPOM, jenis pangan yang banyak ditemui mengandung bahan berbahaya tersebut adalah kudapan, minuman berwarna, makanan ringan, mie, lauk pauk, bubur dan es. 2 dari 2 halamanTemuan Produk Pangan KedaluwarsaBPOM juga melakukan pengawasan pada produk pangan olahan yang tidak memenuhi ketentuan. Hasil pelaksanaan intensifikasi pengawasan pangan selama 2 minggu Ramadan tahun ini , menunjukkan bahwa masih banyak ditemukan pangan olahan.
United States Latest News, United States Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Jelang Idulfitri, BPOM Temukan Banyak Pangan Kedaluwarsa Tersebar di 5 Daerah IniBPOM merekomendasikan agar bahan pangan yang sudah kedaluwarsa jelang Idulfitri segera dimusnahkan. Makanankedaluwarsa
Read more »
Masuk Bulan Ketiga Pandemi, Wakil Ketua IDI: Dampak dari Regulasi Pemerintah Masih DinantiPandemi Covid-19 akan cepat teratasi bila pemerintah mampu mempercepat tes massal PCR secara masif. Karena jika tidak, maka proses tracing akan terganggu.
Read more »
Ditunda Tiga Bulan, Pilkada Serentak Masih Dibayangi CoronaMeski pemerintah telah menunda pelaksanaan pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak dari September ke Desember 2020, namun...
Read more »
Mengapa Maksiat Masih Marak di Bulan Ramadhan?Meski demikian, saat Ramadhan frekuensi kemaksiatan turun drastis.
Read more »
Wow! Wanita Ini Temukan Pastry Berusia 25 Tahun Masih Bisa DimakanSeorang wanita di Inggris menemukan puff-pastry berusia 25 tahun yang tersimpan di dalam kulkas. Anehnya puff-pastry tersebut masih enak dimakan. PuffPastry via detikfood
Read more »
Menag: Masih Pandemi Covid -19, Salat Id di Rumah saja'Saya imbau umat Islam menjalankan Salat Id di rumah, ini bagian dari empati dan komitmen kita sebagai umat beragama, dalam penanganan covid-19,'' pesan Menag, Rabu (13/5)
Read more »