Sebelumnya pada Kamis (4/6) pagi terjadi gempa Aceh dan Sabang bermagnitudo 4,9 yang berdampak merusak belasan bangunan dan beberapa orang luka ringan di Sabang.
Liputan6.com, Jakarta - Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Daryono mengatakan masyarakat di sekitar Kota Banda Aceh perlu mewaspadai peningkatan seismisitas sesar aktif di Segmen Aceh.
Sejarah mencatat, Segmen Tripa pernah memicu gempa merusak berkekuatan magnitudo 7,3 pada 23 Agustus 1936 menimbulkan korban jiwa. Belum lama ini Segmen Tripa juga memicu gempa berkekuatan magnitudo 5,1 pada 8 Februari 2018 yang merusak beberapa rumah di Geumpang, Pidie. "Aktivitas gempa Kamis pagi lalu kekuatan magnitudo 4,9 yang artinya masih jauh dari magnitudo tertargetnya. Untuk itu Segmen Aceh menjadi salah satu segmen sesar aktif yang patut diwaspadai," katanya seperti dikutip dari Antara.
United States Latest News, United States Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
BMKG: Waspadai sesar aktif Segmen Aceh'Hasil monitoring gempa BMKG selama Mei 2020 di wilayah sekitar Banda Aceh ini sudah tampak menunjukkan adanya kluster peningkatan aktivitas seismisitas yang aktif.'
Read more »
Gempa Karena Aktivitas Sesar Segmen Aceh, 17 Bangunan RusakGempa diukur BMKG hanya sekuat 4,8 Magnitudo, tapi sumbernya di darat dan tergolong dangkal.
Read more »
Ruko dan Kantor Mukim Rusak Berat Akibat Gempa Aceh Magnitudo 4,8Lokasi gempa bumi berada di darat pada jarak 5 km Tenggara Banda Aceh dengan kedalaman 10 km.
Read more »