Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengatakan inflasi di bulan ramadan akan terjaga rendah di tengah pandemi virus corona
Liputan6.com, Jakarta - . Di pekan kedua bulan April 2020 diperkirakan inflasi di angka 0,2 persen dan kurang dari 3 persen secara tahunan.
Termasuk kebijakan larangan mudik juga akan mengurangi tekanan inflasi dari sisi konsumsi. Sehingga berkurangnya mobilitas manusia akan berdampak pada pola konsumsi.2 dari 2 halamanPasokan AmanMeski begitu Perry meyakini pemerintah akan memastikan pasokan dan distribusi barang tidak terganggu. Baik dari kebijakan pemerintah pusat dan koordinasi di berbagai daerah.
United States Latest News, United States Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Kemkeu-BI Bahas Rencana BI Bisa Beli SBN di Pasar PerdanaBank Indonesia (BI) dan Kementerian Keuangan masih melakukan pembahasan perihal mekanisme bagaimana BI membeli Surat Berharga Negara (SBN) di pasar perdana.
Read more »
Bila Corona usai, BI yakin aliran modal masuk ke RI bakal lebih banyakGubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo yakin aliran modal baik dalam dan luar negeri akan kembali masuk ke Indonesia jauh lebih besar dibandingkan aliran modal ...
Read more »
BI Ungkap Penyebab Rupiah Kembali BerototGubernur BI Perry Warjiyo mengungkapkan hari ini dolar AS diperdagangkan secara aktif di pasar di kisaran Rp 15.480-15.515. Ini penyebabnya: DolarAS Rupiah via detikfinance
Read more »
Survei BI, Permintaan Kredit Multiguna dan KTA Baru LesuSurvei BI mencatat pertumbuhan kredit baru melambat pada kuartal I 2020, khususnya jenis kredit konsumsi seperti kredit multiguna dan KTA.
Read more »
BI: Pertumbuhan Kredit Baru Melambat di Kuartal I 2020Permintaan kredit baru pada kuartal I 2020 tumbuh 23,7%, jauh lebih rendah dibandingkan kuartal IV 2019 sebesar 70,6%, atau...
Read more »
BI Solo Serahkan Bantuan |em|Hand Sanitizer|/em| dan APD |Republika OnlineProgram Sosial Bank Indonesia (PSBI) akan fokus pada penyediaan alat kesehatan.
Read more »