Sejak Juli 2018 perbankan tidak mendapatkan jasa giro atas GWM yang ditempatkan di BI
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengatakan bank sentral memberikan bunga 1,5 persen untuk jasa giro bagi penempatan Giro Wajib Minimum perbankan. Perry Warjiyo mengatakan pemberian bunga jasa kepada bank itu sebagai bentuk berbagi beban atau sharing the pain kepada pelaku ekonomi lainnya di tengah situasi pandemi Covid-19.
"Yang sebelumnya tidak ada suku bunga, terhadap GWM bank-bank di BI, kami akan berikan 1,5 persen atas jasa GWM-nya, kami berlakukan bagi semua bank," kata Perry usai telekonferensi rapat terbatas dari Istana Merdeka, Jakarta, Rabu . Perry juga mengingatkan perbankan dapat memanfaatkan fasilitas repo Surat Berharga Negara ke bank sentral. Hal itu dapat dimanfaatkan, sebelum perbankan memerlukan bantuan likuiditas dari pemerintah melalui bank jangkar atau bank peserta dalam program pemulihan ekonomi nasional .
Dalam Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia periode 18-19 Mei 2020, Perry mengatakan BI akan terus memastikan kecukupan likuiditas di pasar uang dan perbankan dalam mendukung program pemulihan ekonomi nasional.
United States Latest News, United States Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Rupiah Pukul Mundur Dolar AS, Bos BI: AlhamdulillahGubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengungkapkan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) berpeluang terus menguat. Rupiah via detikfinance
Read more »
Rupiah Diklaim Move On Karena Kebijakan BI dan PemerintahBI memproyeksi rupiah akan semakin kokoh karena investor merespons positif kebijakan yang dilakukannya dengan pemerintah di tengah pandemi corona.
Read more »
Gubernur BI: Kepercayaan Investor Mulai MenguatKepercayaan investor juga kian menguat dengan banyaknya arus modal asing yang masuk melalui investasi surat berharga negara (SBN).
Read more »
BI Yakin Rupiah Bakal Terus PerkasaPenguatan rupiah terhadap dolar AS karena proses koordinasi yang intens dilakukan oleh BI, Kementerian Keuangan, dan OJK.
Read more »
BI: April 2020, Uang Beredar Tumbuh MelambatBank Indonesia (BI) memaparkan, likuiditas perekonomian alias uang beredar dalam arti luas (M2) tumbuh melambat pada April 2020. \n
Read more »
Jokowi Minta Pemerintah, BI, OJK, dan Swasta Berbagi BebanTantangan terbesar yang kini dihadapi adalah bagaimana menyiapkan program pemulihan ekonomi yang tepat.
Read more »