Pandemi Covid-19 sangat memukul banyak sektor khususnya pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Joko Purnomo, pemilik Kampung Souvernir mengaku usaha yang ia jalani selama 11 tahun ini sangat terpukul akibat dari mewabahnya pandemi Covid-19.
"Normalnya itu buka dari pukul 08.00 WIB sampai pukul 23.00 WIB, tapi semenjak ada PSBB toko menjadi sepi, bahkan tidak ada pengunjung. Jadi saat ini pun toko dibuka mulai dari pukul 08.00 WIB hingga pukul 18.00 WIB," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Kamis . "Biasanya banyak yang membeli oleh-oleh untuk mereka mudik, tapi karena ada larangan mudik pembeli pun benar-benar sepi," katanya.
Selama bergabung dan berjualan di Shopee, penjualannya mulai merangkak naik. Apalagi semenjak barang yang dia jual dirubah, membuat banyak pembeli yang tertarik untuk membeli.
United States Latest News, United States Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Berikut Deretan Inisiatif Grab untuk Bantu Kembangkan UMKM di Tengah PandemiGrab Indonesia menyiapkan sejumlah inisiatif selama enam bulan ke depan untuk membantu UMKM di tengah pandemi, apa saja?
Read more »
Bantu UMKM Terdampak Pandemi, Pemerintah Alokasikan Rp 123,46 TriliunPemulihan sektor UMKM menjadi salah satu fokus pemerintah dalam program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
Read more »
Inilah Bukti RUU Cipta Kerja Memudahkan Pelaku UMKMKetua Badan Legislasi (Baleg) DPR RI, Supratman Andi Agtas memastikan, Rancangan Undang-Undang (RUU) Cipta Kerja akan memudahkan pelaku UMKM RUUCiptaKerja
Read more »
Emil Sebut 37 Ribu Pelaku UMKM di Jabar Terdampak Covid-19 |Republika OnlinePemprov sedang membentuk BLUD sebagai salah satu cara agar UMKM memiliki sumber baru
Read more »
Ketua Baleg DPR Yakin RUU Ciptaker Mudahkan Pelaku UMKM |Republika OnlineUsaha UMKM diyakini ketua Baleg DPR bisa dimudahkan dengan RUU Ciptaker.
Read more »
Covid-19: Stimulus ekonomi berbelit dan penyaluran lamban, UMKM cemas bakal terpurukPemerintah menyediakan anggaran sebesar Rp123 triliun untuk menopang UMKM selama pandemi Covid-19. Namun skema penyaluran stimulus ekonomi itu dianggap berbelit dan penyalurannya lamban sehingga pelaku UMKM cemas mereka bakal terpuruk.
Read more »