Beijing saat serangan virus corona pertama terbilang menjadi kota paling aman. Namun, kota itu menemukan kasus virus corona gelombang kedua.
TEMPO.CO, Jakarta - Beijing, ibu kota Cina menerapkan kembali lockdown yang ketat dan pengujian massal setelah muncul kasus baru infeksi virus corona di pasar grosir makanan terbesar di kota itu. Infeksi tersebut memicu kekhawatiran terhadap kebangkitan wabah yang mematikan.Beijing melaporkan 36 kasus Covid-19 baru pada hari Senin, 15 Juni 2020, sehingga jumlah total menjadi 79 sejak infeksi dilaporkan pada 12 Juni.
Carlos Garcia RawlinsTindakan Masa PerangDistrik Fengtai, tempat pasar Xinfadi berada, mengumumkan hari Sabtu peluncuran 'mekanisme perang' dan pembentukan pusat komando untuk mengekang penyebaran virus.Di media sosial, Global Times, sebuah tabloid nasionalis yang dijalankan oleh pemerintah Cina, memposting video polisi paramiliter yang mengenakan masker wajah berpatroli di pasar setelah ditutup pada hari Sabtu.
United States Latest News, United States Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
China Lockdown 11 Wilayah Usai 45 Kasus Baru Corona Ditemukan di PasarMuncul 45 kasus baru positif Corona di pasar Xinfadi, Beijing, China kembali terapkan lockdown. Ini dilakukan demi mencegah datangnya gelombang kedua COVID-19. China VirusCorona via detikHealth
Read more »
Oded: Mal Langgar Protokol Kesehatan Bakal Ditutup |Republika OnlineProtokol kesehatan harus dijalankan ketat untuk antisipasi gelombang kedua covid-19
Read more »
Gelombang Kedua Covid-19 di Beijing |Republika Online
Read more »
Beijing Terapkan Penguncian Parsial - Internasional - koran.tempo.coGelombang kedua terjadi lebih dari 50 hari setelah kasus Covid-19 lokal terakhir.
Read more »
Euforia Senoparty Lupakan PandemiTempat hiburan malam harus diwaspadai agar gelombang kedua covid-19 bisa dihindari.
Read more »