Bagaimana Krisis Ekonomi Libanon Mengancam Stabilitas Kawasan Timur Tengah

United States News News

Bagaimana Krisis Ekonomi Libanon Mengancam Stabilitas Kawasan Timur Tengah
United States Latest News,United States Headlines
  • 📰 temponewsroom
  • ⏱ Reading Time:
  • 84 sec. here
  • 3 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 37%
  • Publisher: 63%

Beirut yang Kian Terpuruk

WARGA Libanon menjubeli tempat penukaran uang pada Selasa, 16 Juni lalu untuk membeli dolar Amerika Serikat menjelang pemberlakuan Undang-Undang Perlindungan Sipil oleh Negeri Abang Sam terhadap Suriah, negara jiran Libanon. Undang-undang tersebut menjatuhkan sanksi terhadap siapa pun yang memberikan dukungan keuangan, materi, dan teknologi kepada pemerintah atau tokoh politik rezim Presiden Suriah Bashar al-Assad.

Libanon terpuruk dalam krisis ekonomi berkepanjangan sejak Oktober tahun lalu. Keadaan memburuk belakangan ini ketika nilai mata uangnya tergerus hingga 70 persen. Selama ini, pemerintah mematok kurs 1.507,5 pound per dolar. Sejak Covid-19 mewabah, dolar menjadi langka karena bank sentral menahan masyarakat menarik simpanan dolarnya. Harga dolar pun sempat melambung mencapai 5.000 pound per dolar.

Polisi dikabarkan mulai menyelidiki tulisan-tulisan di media sosial yang diduga menghina Presiden Michel Aoun, termasuk gambar dan meme. Tindakan ini memicu unjuk rasa lagi di Beirut pada Rabu, 17 Juni lalu. Demonstran menuntut kebebasan berekspresi di media sosial dikembalikan. Menurut mereka, ketimbang mengejar aktivis di media sosial atau jurnalis yang membongkar korupsi, polisi seharusnya menahan pejabat dan penguasa hitam.

Keadaan memburuk setelah pemerintah menunjuk sejumlah pejabat baru di kementerian dan bank sentral. Kelompok oposisi menuding penunjukan tersebut kental dengan semangat sektarian, bukan didasari kemampuan individu. “Penunjukan itu pada dasarnya sebuah sinyal bahwa ini cuma hal biasa. Tak ada reformasi besar yang dijanjikan ketika pemerintahan terbentuk benar-benar diwujudkan,” tutur Mohanad Hage Ali dari Carnegie Middle East Center kepada Reuters.

Berri menempatkan orangnya sebagai deputi gubernur bank sentral. Ia juga menaruh orang di jabatan lain, termasuk Mohammad Abu Haidar sebagai direktur jenderal di Kementerian Perekonomian. Gerakan Patriotik Merdeka pimpinan Gebran Bassil, menantu Aoun, juga mendapat “jatah” sejumlah jabatan. Pembagian jatah semacam ini yang dituduh sektarian oleh kelompok oposisi.

We have summarized this news so that you can read it quickly. If you are interested in the news, you can read the full text here. Read more:

temponewsroom /  🏆 13. in İD

United States Latest News, United States Headlines

Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.

Krisis Minyak dan Corona Makin Melemahkan Kekuatan Amerika |Republika OnlineKrisis Minyak dan Corona Makin Melemahkan Kekuatan Amerika |Republika OnlineKekuatan geopolitik Amerika semakin melemah akibat krisis minyak dan corona.
Read more »

Baru Jalani Satu Laga, Arsenal Langsung Diterpa Krisis Pemain BertahanBaru Jalani Satu Laga, Arsenal Langsung Diterpa Krisis Pemain BertahanArsenal langsung dilanda krisis pemain bertahan seusai jalani laga pembuka kembalinya Premier League kontra Manchester City, Rabu (18/6/2020).
Read more »

Bamsoet: Hadapi Krisis Global, Saatnya Kembali ke Ekonomi PancasilaBamsoet: Hadapi Krisis Global, Saatnya Kembali ke Ekonomi PancasilaKetua MPR RI Bambang Soesatyo mengungkapkan akibat pandemi Covid 19 dunia seperti menuju kebangkrutan massal. MPRRI
Read more »

Pangkas Layanan, Cara Startup Bertahan saat KrisisPangkas Layanan, Cara Startup Bertahan saat KrisisPerusahan startup melakukan pemangkasan layanan agar bisa bertahan di tengah pandemi. bisnisstartup
Read more »

Kanselir Jerman Khawatir Krisis Ekonomi Diremehkan UE |Republika OnlineKanselir Jerman Khawatir Krisis Ekonomi Diremehkan UE |Republika OnlineKanselir Jerman Angela Merkel mengungkapkan kekhawatiran resesi ekonomi terdalam
Read more »



Render Time: 2025-02-27 22:36:52