Askopindo: Pengawasan Koperasi Simpan Pinjam Makin Mendesak |Republika Online

United States News News

Askopindo: Pengawasan Koperasi Simpan Pinjam Makin Mendesak |Republika Online
United States Latest News,United States Headlines
  • 📰 republikaonline
  • ⏱ Reading Time:
  • 64 sec. here
  • 3 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 29%
  • Publisher: 63%

Kasus gagal bayarnya Indosurya momentum tingkatkan pengawasan koperasi simpan pinjam

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengawasan terhadap koperasi simpan pinjam di Tanah Air melalui pembentukan Lembaga Penjamin Simpanan Koperasi dinilai semakin mendesak. Khususnya di tengah maraknya kasus penyalahgunaan badan hukum koperasi tersebut. Ketua DPP Asosiasi Koperasi Simpan Pinjam Indonesia Frans Meroga Panggabean mengatakan saat ini ada berbagai hal yang perlu dibenahi termasuk terkait PSK.

Ia menekankan pentingnya pengawasan terhadap koperasi mengingat sejumlah kasus, seperti kasus gagal bayar Koperasi Simpan Pinjam Indosurya belum lama ini. Frans menambahkan ketika rapat kerja dengan DPR, Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Teten Masduki juga sempat mengakui bahwa ada kelemahan pengawasan dalam operasional koperasi simpan pinjam.

Menkop berjanji akan mengadopsi pengawasan koperasi simpan pinjam dengan sistem perbankan, di mana akan ada kategori buku satu, dua, dan tiga sesuai dengan modal koperasi itu sendiri. ”Tapi yang Askopindo inginkan adalah setelah nanti pengawasan sedemikian tertib, apa imbal balik yang didapatkan koperasi setelahnya. Ini juga harus menjadi perhatian tersendiri,” katanya.

Pihaknya berharap LPSK menjadi solusi tiga dimensi yakni pertama bagi gerakan koperasi sebagai enforcement agar semakin tertib dan akuntabel, profesional, dan semakin menerapkan good corporate governance. Yang kedua, bagi pemerintah akan memiliki instrumen resmi sebagai pengawas dan juga sebagai pendamping koperasi dan yang terakhir, bagi masyarakat akan mengembalikan citra dan kredibilitas koperasi sekaligus menjadi alat untuk memperbaiki stigma buruk koperasi yang selama ini terlanjur banyak kasus tidak terpuji.

We have summarized this news so that you can read it quickly. If you are interested in the news, you can read the full text here. Read more:

republikaonline /  🏆 16. in İD

United States Latest News, United States Headlines

Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.

Nasabah Korban Gagal Bayar KSP Indosurya Geruduk PN JakpusNasabah Korban Gagal Bayar KSP Indosurya Geruduk PN JakpusNasabah Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Indosurya Cipta kembali menggeruduk Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pagi ini. Begini pantauannya: IndosuryaCipta via detikfinance
Read more »

Nasabah Korban Gagal Bayar Tolak Proposal Perdamaian KSP IndosuryaNasabah Korban Gagal Bayar Tolak Proposal Perdamaian KSP IndosuryaPengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat menggelar sidang verifikasi bilyet nasabah Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Indosurya Cipta.
Read more »

Perlu Lembaga Penjamin Simpanan KoperasiPerlu Lembaga Penjamin Simpanan KoperasiLPS Koperasi bisa sebagai alat bagi pemerintah dalam pengawasan dan juga sebagai pendamping koperasi.
Read more »

OJK: Kesehatan Bank Dalam Pengawasan Tak Bisa Dipublikasikan |Republika OnlineOJK: Kesehatan Bank Dalam Pengawasan Tak Bisa Dipublikasikan |Republika OnlineSuatu lembaga diminta memikirkan dampak bila menyebut nama bank dalam pengawasan.
Read more »

OJK: Kesehatan Bank dalam Pengawasan tak Bisa Dipublikasikan |Republika OnlineOJK: Kesehatan Bank dalam Pengawasan tak Bisa Dipublikasikan |Republika OnlinePublikasi bank dalam pengawasan akan memberikan dampak negatif ke industri keuangan.
Read more »

Bisnis Haji-Umroh Lesu, Amphuri Optimalkan Koperasi |Republika OnlineBisnis Haji-Umroh Lesu, Amphuri Optimalkan Koperasi |Republika OnlineBisnis haji dan umroh lesu akibat pandemi Covid-19.
Read more »



Render Time: 2025-02-27 02:50:29