Korban mendatangi kontrakan pelaku di bilangan Rancaekek dan mereka melakukan kontak fisik terlarang. Rancaekek
jpnn.com, KABUPATEN BANDUNG - Seorang cowok SMA di Rancaekek Kabupaten Bandung menghabisi nyawa pacarnya. Pelaku dan korban masih sama-sama duduk di bangku sekolah menengah atas, telah berpacaran sekitar satu tahun enam bulan. Pembunuhan terjadi usai keduanya melakukan kontak fisik terlarang.
Baca Juga: “Korban punya hubungan pacaran, diduga lantaran cemburu korban memiliki pacar lain," ungkap Kapolresta Bandung, Kombes Hendra Kurniawan dalam gelar perkara di Mapolresta Bandung, Kamis . Hendra mengatakan, peristiwa terjadi Rabu sore sekitar pukul 17.00 WIB. Korban mendatangi kontrakan orang tua pelaku dan saat itu keduanya melakukan kontak fisik terlarang.Baca Juga: Usai itu, korban sempat dicecar pertanyaan soal seorang yang diunggah di media sosialnya.
United States Latest News, United States Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Sadis, Anak SMA Ini Bunuh Pacar saat Setubuhi Korban di Kamar KosTindakan sadis tersangka MRSN itu dilakukan saat dia menyetubuhi korban PA pada Rabu (5/8/2020) sore. Saat menindih tubuh...
Read more »
Anak-Anak Hadapi Tekanan Psikososial Selama Pandemi |Republika OnlineAnak-anak dan pelajar menghadapi peningkatan tekanan psikososial semasa pandemi Covid
Read more »
6 Sayuran yang Dibenci Anak-anak dan Cara MengolahnyaBanyak anak-anak yang tak menyukai keenam sayuran ini. Tapi, kita bisa mengolahnya dengan cara tepat agar anak tertarik memakannya.
Read more »
Facebook Hapus Postingan Donald Trump soal Klaim Anak-anak 'Kebal' CoronaFacebook Inc kembali menghapus unggahan video Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Kali ini, video yang dihapus berisikan pernyataan bahwa anak-anak 'hampir kebal' terhadap virus Corona (COVID-19). DonaldTrump
Read more »
Sebut Anak-anak Kebal Covid-19, Unggahan Trump Dihapus FacebookMenurut Facebook, ini adalah untuk pertama kalinya, mereka menghapus unggahan dari presiden terkait informasi sesat soal pandemi virus corona.
Read more »