American Airlines akan mengeluarkan dua surat berharga.
REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- American Airlines Group Inc berencana untuk mencari pembiayaan baru senilai 3,5 miliar dolar AS. Pembiayaan tersebut bertujuan untuk meningkatkan likuiditas maskapai karena terdampak pembatasan perjalanan yang disebabkan oleh Covid-19. Baca Juga Dilansir Reuters, American Airlines berencana untuk mengumpulkan 1,5 miliar dolar AS convertible bond yang jatuh tempo pada 2025 mendatang.
Perusahaan mengatakan hasil penjualan saham melalui convertible bond akan digunakan untuk tujuan umum perusahaan dan meningkatkan posisi likuiditas. Terkait hal itu, perusahaan menunjuk JP Morgan sebagai penjamin emisi. American Airlines dan Delta Air Lines Inc mengatakan pulihnya aktivitas ekonomi sangat membantu mereka dalam memperlambat biaya pengeluaran harian. Sejak dilonggarkannya pembatasan sosial, permintaan konsumen perlahan mulai mengalami peningkatan. BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Persepektif Republika.co.id, Klik di Sini
United States Latest News, United States Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Serikat Buruh Hong Kong Cari Dukungan untuk Gelar Aksi Mogok |Republika OnlineSerikat buruh menolak undang-undang keamanan nasional yang diberlakukan China.
Read more »
GWS MTB Depok 'Patungan' Sepeda Baru untuk Marbot Masjid |Republika OnlineKetua GWS MTB Depok memberikan sepeda kepada marbot Masjid Annasul Haadi Sawangan
Read more »
Jumlah Penonton Anjlok, Bioskop Korsel Coba Kiat Baru |Republika OnlineBioskop di Korsel mencoba membatasi interaksi penonton dengan staf bioskop.
Read more »
AS dan Rusia akan Bahas Perjanjian Pengendalian Senjata Baru |Republika OnlineTrump berulang kali meminta China bergabung dengan AS dan Rusia.
Read more »
Tips Traveling Selama Masa Normal Baru |Republika OnlineAda 10 tips saat melakukan traveling selama masa normal baru
Read more »
Masuk Risiko Sedang, Malang Raya Belum Bisa Normal Baru |Republika OnlineMalang Raya masih masuk area dengan risiko sedang.
Read more »