Penelitian di 10 negara akan digabungkan untuk melihat masalah tidur selama pandemi.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekelompok ahli saraf internasional akan membahas pola tidur masyarakat selama pandemi Covid-19. Tidur diketahui sangat penting untuk kesehatan fisik dan mental, penting untuk perbaikan jaringan, regenerasi sel, fungsi kekebalan tubuh, memori, dan mengatur suasana hati serta emosi.
The International Covid-19 Sleep Study akan menggabungkan penelitian dari Austria, Kanada, China, Finlandia, Prancis, Jerman, Hong Kong, Jepang, Norwegia, dan Amerika Serikat. Studi ini akan melihat dampak pembatasan sosial terhadap tidur, memeriksa bagaimana risiko terpapar virus, dan bagaimana gejala psikologis, seperti kecemasan, depresi dan stres pasca-trauma dapat mempengaruhi atau dipengaruhi oleh tidur.
United States Latest News, United States Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Utak-atik Sel Saraf, Tim Peneliti Jepang Bikin Tikus HibernasiSatu tim ilmuwan Jepang mengumumkan keberhasilan mereka menciptakan kondisi mirip hibernasi pada tikus percobaan di laboratorium.
Read more »
Ahli Penyakit Sebut Sanksi New Normal di Surabaya Tak TegasPakar epidemiologi Universitas Airlangga menilai sanksi new normal di Kabupaten Sidoarjo dan Gresik lebih tegas sebab berani menetapkan denda.
Read more »
Ahli Sebut PSBB Jakarta Harus Melihat Kasus Corona di BodetabekPerhimpunan Ahli Epidemiologi Indonesia menilai kebijakan PSBB Jakarta yang memasuki fase transisi perlu dikaji.
Read more »
Analisis Ahli Soal Dentuman Misterius Sepanjang April-MeiPara ahli menganalisis soal dentuman yang beberapa kali terjadi sepanjang April dan Mei 2020.
Read more »
Ahli: Keringat Usai Olahraga Bisa Bikin Iritasi Kulit, Jika...Ahli kulit mengungkap kandungan amonia dan urea dalam keringat bisa sebabkan iritasi kulit, jika dibiarkan terlalu lama di kulit.
Read more »
Ahli Jantung Minta Warga tak Khawatir Operasi Saat Pandemi |Republika OnlineMenunda operasi terkadang bisa memperburuk kondisi jantung.
Read more »