Epidemiolog Unair Windhu Purnomo mengatakan adanya potensi penularan virus corona melalui udara meningkatkan risiko penularan di tempat tertutup
WHO selama ini hanya menyebut virus corona ditularkan melalui tetesan yang keluar ketika seorang penderita batuk atau bersin.
Merespons surat itu, WHO pun mengakui bahwa bukti baru menunjukkan, virus corona jenis baru penyebab Covid-19 dapat menyebar melalui udara, meski dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk benar-benar memastikannya. Jika telah dikonfirmasi, maka fakta tersebut akan memengaruhi pedoman WHO dalam hal pencegahan virus corona.Selama ini, penularan melalui udara merupakan salah satu yang paling dikhawatirkan. Jika ini terjadi, maka penularan akan lebih mudah terjadi.
United States Latest News, United States Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Ada Bukti Virus Corona Menyebar Lewat Udara, WHO Harus Ubah PedomanOrganisasi Kesehatan Dunia (WHO) sekarang mengakui ada bukti-bukti yang menunjukkan bahwa virus corona menyebar lewat udara Viruscorona
Read more »
WHO Akui Bukti Bahwa Virus Corona Dapat Menyebar Melalui UdaraOrganisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengakui adanya bukti bahwa virus corona dapat disebarkan oleh partikel-partikel kecil yang melayang di udara.
Read more »
WHO Akui Munculnya Bukti Virus Corona Menyebar Melalui Udara, Protokol Kesehatan Bisa Berubah - Tribunnews.comWHO telah mengakui adanya 'bukti yang muncul' bahwa virus corona bisa menyebar melalui udara. Hal itu bisa mengubah protokol kesehatan yang ada
Read more »
WHO: Ada Bukti Corona Menular Via Udara di Kondisi Spesifik |Republika OnlineWHO segera publikasikan ringkasan ilmiah tentang cara penularan virus corona.
Read more »
WHO Akui Bukti Baru Corona Menyebar Lewat Partikel di Udara |Republika OnlineWHO mengakui ada bukti virus corona dapat disebarkan lewat partikel di udara
Read more »
Pakar AS: Tidak Ada Bukti yang Sebutkan Anak-Anak Pemicu Infeksi Covid-19Namun hal itu kemungkinan karena AS belum melakukan tes lebih banyak pada anak.
Read more »