Di tengah kondisi panas antara Amerika Serikat dan China, namun ternyata ada sebuah laporan baru di mana 70% smarpthone buatan China terjual di AS. AmerikaSerikat China via detikinet
Di tengah kondisi panas antara Amerika Serikat dan China di mana banyak perusahaan China ditekan seperti Huawei dan TikTok, muncul laporan menarik dari biro riset Canalys soal pasarDalam laporan itu, disebutkan bahwa pada kuartal kedua 2020, sebanyak 70% smartphone yang terjual di AS adalah produksi dari China.
Angka tersebut tercatat 10% lebih tinggi dari perkiraan Canalys yang memperkirakan bahwa 'hanya' 60% smartphone buatan China dipasarkan di Amerika.Laporan tersebut menunjukkan bahwa pandemi COVID-19 menjadi faktor utama atas lonjakan permintaan ponsel murah yang sebagian besar diproduksi dari China. Pasalnya kondisi pandemi membuat kondisi keuangan masyarakat menurun dan harus menahan belanja konsumtif.
Dijelaskan bahwa rata-rata harga dari smarpthone yang dijual tahun ini lebih rendah 10% dibandingkan tahun sebelumnya menjadi USD 503 atau sekitar Rp 7,4 jutaan. Selain itu banyak orang mendaftar Lifeline, sebuah program bantuan yang menawarkan layanan telepon bersubsidi untuk keluarga berpenghasilan rendah yang turut berkontribusi pada lonjakan penjualan perangkat Android kelas bawah.
United States Latest News, United States Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Hong Kong Protes Produk Ekspor ke Amerika Diberi Label Made In ChinaPemerintah Hong Kong memprotes produk ekspor ke Amerika diberi label Made in China mulai 25 September 2020.
Read more »
Masih Pandemi, Alumnus Akabri 70 Siap Gelar Reuni EmasPERHELATAN Reuni Emas Akabri Pertama 70, dijanjikan berlangsung sangat sederhana dan terbatas tanpa meninggalkan Protokol Kesehatan dan Peraturan Urusan Dalam (PUD) di Akmil.
Read more »